Rabu, 21 Oktober 2009

konsumsi oksigen

Bernafas adalah pengambilan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Pertukaran gas oksigen dan karbondioksida dapat berlangsung melalui proses difusi.

Oksigen merupakan unsur penting bagi kelangsungan hidup organisme. Oksigen dibutuhkan untuk proses oksidasi bahan-bahan makanan dalam tubuh hewan agar dihasilkan energi untuk aktivitas hidupnya. Energi berupa ATP yang prosesnya disebut metabolisme aerobik. Pengambilan oksigen untuk metabolisme dan pengeluaan CO2 sebagai sampah metabolic dilakukan dengan mekanisme yang menggunakan system respiratori (Kimball,1992).

Konsumsi oksigen pada setiap jenis ikan berbeda-beda. konsumsi oksigen dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti temperatur, ukuran tubuh, aktivitas yang dilakukannya. (Djuhanda,1981). Konsumsi oksigen pada tiap organisme berbeda-beda tergantung pada aktivitas, jenis kelamin, ukuran tubuh, temperatur dan hormon. (Hurkat dan Marthur, 1976). Faktor lain yang menyebabkan perbedaan konsumsi oksigen terlarut adalah nutrisi dan usia. Semakin besar bobot ikan maka semakin banyak pula konsumsi oksigennya., begitu juga sebaliknya. Semakin banyak konsumsi oksigen semakin besar laju metabolismenya.( Gordon ,1972)

konsumsi O2 dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

1. Intensitas dari metabolisme oksidatif dalam sel.

2. Kecepatan pertukaran yang mengontrol perpindahan air disekitar insang yang berdifusi melewatinya.

3. Faktor internal yaitu kecepatan sirkulasi darah dan volume darah yang dibawa menuju insang.

4. Afinitas oksigen dari haemoglobin. (lagler, 1977)

semakin tinggi temperatur maka semakin sedikit O2 terlarut dan bertambah besar konsumsi oksigen. Pengaruh temperatur ini terjadi karena kenaikan temperatur akan menaikkan metabolisme. Pada umumnya hewan poikiloterm metabolisme dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan, pada suhu rendah metabolisme turun dan metabolisme akan meningkat pada suhu lingkungan yang meningkat. (singh,1997)

Laju metabolisme adalah jumlah total energi yang diproduksi dan dipakai oleh tubuh per satuan waktu (Seeley, 2002). Laju metabolisme berkaitan erat dengan respirasi karena respirasi merupakan proses ekstraksi energi dari molekul makanan yang bergantung pada adanya oksigen (Tobin, 2005).

Laju metabolisme biasanya diperkirakan dengan mengukur banyaknya oksigen yang dikonsumsi makhluk hidup per satuan waktu. Hal ini memungkinkan karena oksidasi dari bahan makanan memerlukan oksigen (dalam jumlah yang diketahui) untuk menghasilkan energi yang dapat diketahui jumlahnya juga. Akan tetapi, laju metabolisme biasanya cukup diekspresikan dalam bentuk laju konsumsi oksigen. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju konsumsi oksigen antara lain temperatur, spesies hewan, ukuran badan, dan aktivitas (Tobin, 2005).

Laju konsumsi oksigen dapat ditentukan dengan berbagai cara, antara lain dengan menggunakan mikrorespirometer, metode Winkler, maupun respirometer Scholander. Penggunaan masing-masing cara didasarkan pada jenis hewan yang akan diukur laju konsumsi oksigennya.

Mikrorespirometer dipakai untuk mengukur konsumsi oksigen hewan yang berukuran kecil seperti serangga atau laba-laba. Alat ini terdiri atas syringe, kran 3 arah, tabung spesimen, dan tabung kapiler berskala.

Metode Winkler merupakan suatu cara untuk menentukan banyaknya oksigen yang terlarut di dalam air (Anonim, wikipedia.org). Dalam metode ini, kadar Oksigen dalam air ditentukan dengan cara titrasi. Titrasi merupakan penambahan suatu larutan yang telah diketahui konsentrasinya (larutan standar) ke dalam larutan lain yang tidak diketahui konsentrasinya secara bertahap sampai terjadi kesetimbangan (Chang, 1996).

Oksigen diperlukan oleh semua organisme karena berfungsi sebagai akseptor hydrogen dan akseptor electron terakhir pada pernafasan sel. Tanpa oksigen produksi energi pada organisme yang aerob akan berhenti.

Karbondioksida merupakan salah satu sampah metabolisme terbesar yang berasal dari oksidasi hidrat arang, protein dan lemak. Gas yang bersifat asam ini harus dibuang dari dalam tubuh organisme. Hewan bernafas dengan mengambil O2 darri lingkungan dan hasil CO2 dilepas ke lingkungan. (Djamhur winatasasmita, 1985)

Pada hewan berukuran besar terdapat alat pernapasan yang sesuai dengan lingkungannya. Alat pernapasan adalah alat atau bagian tubuh temapt O2 dapat berdifusi masuk dfan sebaliknya, CO2 dapat berdifusi keluar. Alat respirasio pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan yang lainnya., ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea dan paru-paru buku. Beberapa organisme yang belum mempunyai alat khusus, sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan kedalam tubuh.

1 komentar:

  1. emperor casino | shootercasino
    Emperor casino. No deposit required and play online casino games. Play over 1200 slots, video poker games 1xbet and more in one place. Join Now. Rating: 4.3 · ‎3 제왕카지노 votes 온카지노

    BalasHapus